Kamis, 08 Maret 2012

Sikap tidak Mementingkan Diri Sendiri


Saya diberi tahu bahwa ada sejenis pohon di Indonesia yang bernama “upas”. Pohon ini mengeluarkan bisa dan tumbuh begitu besar sehingga mematikan semua tumbuhan yang hidup di bawahnya. Pohon ini melindungi, menaungi, dan membinasakan. Saya menyesal sekali harus mengatakan bahwa saya tahu beberapa orang seperti itu dan saya pikir anda juga demikian.

Mereka mementingkan diri sendiri dan mendominasi. Mereka mengambil semua pengahargaan dan berusaha membuat semua orang memperhatikan diri mereka. Mereka tidak tertarik untuk menolong orang lain, tetapi sangat berkepentingan untuk memanfaatkan orang lain. Seperti pohon upas, mereka tidak membaeri kesempatan kepada orang lain di sekelilingnya untuk berkembang dan tubuh dewasa.

Pada segi lain, saya masih ingat sebagai anak-anak saya berusaha menyeimbangkan diri di atas rel kereta api. Saya tidak bisa berjalan terlalu jauh tanpa kehilangan keseimbangan. Tetapi kalau teman saya berjalan di sisi lainnya, kami bisa berpegangan tangan yang lain dan berlaku sebagai sarana keseimbangan antara satu dan lainnya. Kami benar-benar bisa berjalan mengelilingi dunia.

Saya dan anda punya pilihan untuk diambil. Kita bisa memilih menjadi seperti pohon upas mengeluarkan bisa egoisme, hanya memikirkan diri sendiri dan apa yang kita inginkan dan mementingkan ego kita atau kita bisa mengulurkan tangan utnuk membantu orang lain sementara kita menjalani kehidupan. Disraeli berkata, “Hidup terlalu singkat untuk tetap kecil”. Itu  benar. Anda bisa menmanfaatkan hidup anda untuk melayani orang lain atau menyia-nyiakan dalam sikap mementingkan diri sendiri yang sesat. Anda bisa memperalat orang lain atau menjadikan mereka sahabat.

Langkah-langkah Tindakan

1    1. Hari ini saya akan mengulurkan tangan pertolongan kepada mereka yang saya sayangi.
2
      2. Hari ini saya akan ____________________________________________________________
          __________________________________________________________________________




Kebaikan hati adalah satu hal  yang tidak bisa anda berikan
Itu selalu kembali. 

Tidak ada komentar:

Pages