Kamis, 21 Juni 2007

Peluang ada dimana-mana karena sebuah pertanyaan bodoh

apa yang anda bicarakan pada saat antre di loket?

Antrean di bank BCA pada hari itu cukup panjang.Ada seorang bapak yang terlihat bosan tepat di depan saya.

Seketika itu juga saya langsung mencoba untuk mencairkan suasana dengan menyapanya..."baru antre pak...?"

Kalau dipikir-pikir...pertanyaan itu bodoh sekali, sudah tahu sama-sama antre kok masih nanya, tapi tahukah anda apa yang terjadi berikutnya?

ajaib...

bapak tersebut menyambut saya dengan pertanyaan yang sama bodohnya..."iya mas, masnya antre juga ya?"

hehe... suasana jadi memncair, pembicaraan kami menjadi begitu mengasyikkan, buntut-buntutnya...keesokan harinya saya dipersilakan mampir ke rumahnya...

ya sudah... kesempatan jual produk.

saudara tahu...? ternyata pertanyaan seperti itu sudah menghasilkan banyak omset untuk saya.
karena dimanapun saya bisa mendapatkan prospek.

dan ratusan juta yang dihasilkan di jaringan saya juga di awali dengan pertanyaan bodoh semacam itu.

tips untuk anda:
silahkan buat pertanyaan bodoh yang bisa mencairkan suasana pada saat anda antre: bensin, bayar listrik / air, transfer di bank maupun atm, antre di tempat cuci tangan restoran, di lobi hotel,dimanapun anda berada.

menurut para upline saya, rumusnya adalah satu meter satu menit

artinya...

setiap orang yang berjarak satu meter dari anda selama satu menit adalah prospek,

kalau kita terbiasa meggunakan pertanyaan bodoh tersebut, anda bisa merekrut dan menjual produk secara otomatis.

dan yang paling penting, pertanyaan bodoh tersebut sangat mudah diduplikasi

selamat ber-network




arli kurnia

Apapun Produk Anda, Pelayanan Anda Yang Di Beli…




Sudahkah anda merencanakan cara terbaik melayani konsumen anda?


Satu ketika tim kami pergi ke makasar, untuk mengurus seminar yang akan diadakan oleh para distributor di sana.

Turun dari bandara, kami di jemput menuju ke sebuah hotel di tepi pantai Losari.
Setibanya di Hotel, seorang penjaga menghampiri mobil kami dan mengucapkan selamat datang…kemudian menanyakan apakah ada koper yang bisa dia bawakan…
Setelah itu kami menuju ke pintu utama, seorang penjaga lainnya membukakan pintu untuk kami,semua petugas tesenyum ramah temasuk salah satu manager hotel yang langsung menyalami kami, dan mengantarkan ke meja resepsionis.
Mereka melayani kami dengan sangat ramah dan cepat, sampai kami masuk di kamar dan beristirahat…segalanya di permudah. Jadi bayar mahal pun tidak masalah.
Cerita lain…
Di sebuah warung burjo sebelah kampus Universtas Kristen Satya Wacana, saya mampir dan membeli secangkir kopi.
Si penjual bertanya “dari mana bos…” dan percakapan pun terjadi. Tanpa sadar kami berbicara begitu lama, sambil menikmati beberapa hidangan yang sengaja disediakan di meja.
Begitu asyiknya dan tanpa sadar di sela-sela pembicaraan kami si penjual berulang-ulang menawarkan “tempenya hangat lho bos…” mmm… dalam hati saya bertanya “….ini orang ikut seminar dimana ya…”?
Dia membuat saya begitu nyaman, sehingga saya yang tadinya hanya bermaksud membeli secangkir kopi, jadi makan 8 tempe goreng hangat plus cabe, dan memesan beberapa makanan.
Hitung-hitung sekali duduk saya menghabiskan uang 20 ribu rupiah…di sebuah warung burjo yang terkenal murah.
Dan ajaibnya…
Setiap lewat di jalan itu, saya selalu mampir dan ngobrol dengan si penjual ramah tersebut…sudah barang tentu tidak hanya ngobrol, tapi juga membeli.
Kalau dihitung, hanya dalam beberapa bulan, saya menghabiskan ratusan ribu rupiah, kalau di akumulasi sampai hari ini bisa jutaan rupiah…wow…padahal
saya lihat bukan hanya saya konsumennya…ada banyak orang yang mampir di
warung burjo tersebut setiap harinya..bisa anda bayangkan berapa omsetnya?

Bagaimana
dengan bisnis MLM anda?
Saya banyak memperhatikan jurus-jurus ampuh dari para leader MLM. Sebagian besar dari mereka memiliki sikap yang luar biasa ramah, melayani downline dan konsumennya dengan baik, dan bahkan mau melayani para prospek yang belum tentu menghasilkan omset untuk mereka.
Dari dua cerita di atas anda bisa menerapkan poin-poin penting yang tersirat begitu jelas yaitu:


1. Permudah orang untuk bergabung dan menikmati produk anda,

satu kesalahan fatal bagi anda para distributor MLM yang menjumpai prospek tanpa membawa formulir
aplikasi dan produk.

Dengan menyediakan segalanya, anda mempermudah prospek untuk bergabung, jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke stokis…
Pada saat anda bertemu dengan prospek yang telah anda presentasikan peluang usaha anda, biasanya mereka mempertimbangkan, dan bertanya dalam hati “bergabung atau tidak ya…”.
Kemudian dia bertempur dalam hati..mmmm….lebih baik bantu di mengisi formuir aplikasi, dan langsung tanya “produknya suka yang ini (produk 1) atau yang
ini (produk 2)
atau anda tanya “mau ambil 3 boks atau
coba satu dulu?”

Ingat! Pertanyaan anda sangat berpengaruh, jangan tanyakan “bagaimana pak jadi bergabung” no…no…no….prospek anda sedang bingung, jangan ditambah bingung dengan pertanyaan “bagaimana” bantulah mengambil keputusan dengan
halus, ramah dan memberi solusi bagi dia

Jadi…sekali lagi…permudah prospek untuk bergabung
2. Berceritalah tentang pengalaman anda yang menarik ketika
menjalankan usaha anda

Bisa berupa kesaksian-kesaksian para member anda yang sebuh dari penyakitnya.
Anda bisa ceritakan dengan detail dan emosinal sehingga membuat prospek anda tertarik untuk mendengarkannya, dan jangan lupa untuk terus menerus menyebut nama produk anda dengan jelas.
3. Senyum (your smile is your selling POWER).
Jangan sampai anda lupa menggunakan jurus ampuh dari senyuman….berlatihlah dengan sengaja bagaimana bersenyum yang baik….sebagai tambahan perhalus nada bicara anda,pada saat menganjurkan prospek untuk menandatangani formulir….coba saja dan buktikan hasilnya
Selamat berMLM

SUKSES UNTUK ANDA




Arli kurnia


KALIMAT PROMOSI AJAIB

Kalimat promosi ajaib

Bagaimana carA MEMPERBESAR OMSET GROUP ANDA?

ADA DUA HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN OMSET ANDA

1. PRESENTASI
2. DUPLIKASI

Banyak leader yang mengatakan kalau mau memberbesar bisnis MLM jangn pernah berfikir bagaimana cara menjual produk dan bagaimana merekrut member baru.

100% saya sangat setuju. Karena tidak perlu berfikir bagaimana jualan maupun merekrut member baru.Yang perlu anda lakukan adalah presentasi sebanyak mungkin dan duplikasikan.

Rabu, 20 Juni 2007

Capek muter-muter tanpa hasil

sudah kesana kesini, tujuannya sih mencari prospek

tapi....

betapa malang nasibku... habis duit bensin dan tidak satupun terjual...
Seringkali saya mengalami hal tersebut pada saat awal menjalankan bisnis mlm.

Tahukah anda apa yang sedang terjadi?
saya hanya ingin mengingatkan anda pada sebuah hukum alam, yaitu "hukum rata-rata"
dimana tidak semua orang itu laki-laki dan tidak semua perempuan, malam tidak terjadi terus menerus karena ada siang, matahari juga tidak akan bersinar terus karena bulan dan bintang siap menggantikannya.

tidak selalu usaha kita menhasilkan dan tidak selalu "tidak menghasilkan"
kuncinya ada di : berapa banyak daftar prospek yang anda tulis, berapa banyak yang anda tunjukkan produk anda (presentasi).

misalnya si budi (maaf kalau namanya sama)
dia baru saja menjadi seorang distributor makanan kesehatan dari negara asing...
si Budi bukan tipe orang yang pintar berbicara, di asangat pendiam, pemalu dan tidak memiliki banyak teman.

suatu ketika Budi menulis 100 daftar nama orang-orang yang ia tahu namanya.
dalam 1 hari si Budi menghubungi 3-4 orang di daftar namanya tanpa kecuali dan tanpa memperhitungkan (apakah mereka berminat atau tidak).
setiap hari selama satu bulan tidak terasa budi sudah menghubungi semua orang yang ada di daftar namanya.

pertanyaannya:

1. apakah semua orang tidak mau bertemu dengan budi?

2. apakah semua orang tersebut tidak mau membeli yang budi tawarkan?

3. apakah tidak ada satupun juga yang tidak tertarik dengan apa yang budi kerjakan?

jawabannya: tidak ..... tidak semua tertarik dan tidak semua tidak tertarik
berarti tetap ada yang tertarik.

misal dalam menjual 1 produk budi mendapat keuntungan 50.000 dan dari 100 orang tersebut ternyata hanya ada 10% yang tertarik, berarti Budi mendapat keuntungan (50.000 x 100 orang x 10% = 10 orang x 50.000 = Rp. 500.000,-)

lumayan, berarti... nilai 1 orang yang budi tulis adalah 500.000 / 100 = Rp. 5000,-
WOW

apa yang terjadi... menulis 1 nama dihitung 5000 rupiah, mengapa bisa dikatakan demikian?

1. Sebetulnya calon pembeli itu sudah ada, tapi si penjual (Budi) belum menemukannya.

2. Kalau Budi hanya menulis 10 orang dalam daftar namanya belum tentu ada 1 orang yang
membeli, bisa jadi si pembeli tersebut budi temukan di daftar yang ke 21 (misalnya). tapi kalau seratus, rasanya mustahil kalau tidak ada yang beli.

jadi tugas kita sebagai seorang penjual adalah sangat mudah... tulis di agenda daftar prospek minimal 100 nama, hubungi mereka bulan ini juga, kunjungi mereka dan jangan ada niat menjual...

tapi absen saja..hehe... kalau tidak mau beli, beri tanda di agenda anda, dan teruskan ke nama berikutnya...

selamat mengabsen prospek anda

sukses selalu

arli kurnia


bagaimana menjual barang mahal menjadi terasa murah?

kebanyakan prospek sealu berkata... bagus sih, tapi kok mahal ya?
setelah itu nawar lagi...


BAGAIMANA MEMBUAT KONSUMEN BEREBUT MEMBELI PRODUK MAHAL ANDA

“Barangnya bagus sih … tapi mahal” sering kali kita menerima jenis penolakan semacam ini. L Konsumen sering keberatan dengan harga yang anda tawarkan. Kira-kira, siapa yang salah? Apakah konsumen betul-betul tidak punya uang untuk membeli produk anda?

Perhatikan baik-baik…
Berapa harga parcel lebaran yang anda kirimkan ke kerabat anda? Berapa biaya pendidikan anak anda dalam setahun? Berapa harga sepasang cincin pernikahan anda?
(…….. apakah anda bilang mahal? Apakah anda tetap membelinya?......)

Seorang teman saya memiliki ayah yang terserang penyakit jantung, setelah 2 minggu dirawat di rumah sakit, akhirnya dokter mengataka bahwa jantungnya harus dioperasi…

kemudian teman saya bertanya “dok biaya operasinya berapa?” dokter mengatakan dengan sorot mata yang ramah, sedikit tersenyum mantap dan yakin “delapan puluh enam juta belum termasuk obat”

Apa yang terjadi? Teman saya tersebut langsung pamit dan menelpon semua saudara dan kerabatnya utuk mengusahakan biaya operasi sebesar 86 juta rupiah.

Memang bukan jumlah yang sedikit, tapi apapun caranya pasti dia berusaha keras untuk memenuhi penawaran harga yang diajukan oleh dokter tersebut. Karena: teman saya memiliki tujuan yang sangat penting. Artinya kalau tujuannya penting orang akan melakukan apapun

(bagaimana cara menciptakan tujuan yang penting bisa ada dapatkan di Audio CD “BAGAIMANA MENDAPATKAN SATU JUTA PERTAMA ANDA DALAM 30 HARI DI BISNIS NETWORKING”)

Ada dua tipe prospek (kalau kita lihat dari sudut pandang kebutuhannya).

1. prospek yang sudah membutuhkan produk atau jasa anda sebelum bertemu dengan anda

tipe semacam ini biasanya terlihat lebih agresif, menelpon anda, atau datang ke tempat anda utuk mencari informasi lebih lanjut tentang produk anda.

ini akan mencari sendiri hubungan antara manfaat produk dengan kebutuhannya. Sehingga anda tidak terlalu mengeluarkan banyak tenaga untuk meyakinannya.

2. prospek yang belum tahu kaitan antara kebutuhannya - dengan produk atau jasa anda.

“ini tipe prospek yang akan kita bahas, karena banyak marketer yang gagal berkomunikasi dengan tipe prospek semacam ini”.

Untuk menghadapai tipe kedua ini anda harus:
  • mencari tahu apa yang benar-benar prospek butuhkan. Banyak distributor yang bertindak seperti layaknya seorang sales door-to-door… “permisi pak, saya mau menawarkan produk baru dari perusahaan x bla…bla…bla…” tahukah anda apa yang ada di pikiran prospek? “emang gue pikirin!” L

    prinsipnya adalah: tidak ada satupun orang yang mau membeli apapun yang anda jual. Jadi jangan sekali-kali bersikap seperti penjual, meskipun anda sedang mengejar target. Bersikaplah seperti sahabat, yang secara tulus memberi solusi untuk masalah prospek anda.

    Jadi yang harus ada lakukan pertama kali saat anda bertemu dengan prospek adalah mencari tahu apa kebutuhannya. Bagaimana caranya? Sederhana sekali…yaitu dengan bertanya dan mendengarkannya dengan seksama.

    Perhatikan dialog di bawah ini!

Distributor: “Gimana kabarnya pak? Sehat?”

Mr. Prospek: “alhamdullillah sehat”

Distributor: “yah, syukurlah … padahal jaman sekarang banyak sekali orang sakit, cuaca kurang bersahabat

jadi gampang sekali kita kena penyakit, kalau kita lihat di tv banyak sekali orang kena demam berdarah, flu burung,

sayapun habis keluar kota dan sering saya temui orang yang sepertinya tidak punya masalah kesehatan tapi ternyata menyimpan banyaaak peyakit…betul ya pak…?” (di bagian ini distributor mulai menciptakan masalah)

Mr. Prospek:(mengangguk – Karena distributor bertanya “betul ya pak…?”)

Distributor: “memang seperti itu… pak prospek tahu kenapa banyak orang sakit? Soalnya dari air yang kita minum saja sudah tidak sehat… sepertinya bersih, tapi ternyata kalau di tes, air yang kita minum mengandung banyaaak sekali mengandung zat-zat yang merusak metabolisme tubuh…dan kabar buruknya…kita tidak pernah sadar, jadi efeknya baru dirasakan setelah beberapa tahun kemudian.

Menurut pak prospek gimana? Zat-zat tadi itu kan yang bikin kita gampang capek, sering pusing dan lama-lama bisa menyumbat peredaran darah, bikin tekanan darah kita tidak stabil, lama –lama jadi sakit jantung, diabetes, batu ginjal, bahkan stroke…sekarang kan banyak orang sakit tapi tidak merasa sakit, betul kan pak?”

(di bagian ini masalah di perjelas dengan tujuan: pak prospek mulai merasa bahwa dia juga mengalami masalah yang sama)

Mr. Prospek: (kembali mengangguk setuju)

Distributor: “gimana menurut pak prospek?”

Mr. Prospek: “iya betul juga, saya pun kadang-kadang merasa pusing, apa lagi kalau bangun tidur, badan rasanya tegang, leher jadi sakit.”


(nah lhoo… kena situ ya…Mr. Prospek mulai merasa membutuhkan solusi untuk masalah kesehatannya)


Distributor: “o ya? Kok bisa pak? Apa pak prospek tidur larut malam?”

Mr. Prospek: “tidak tahu ya…mugkin karena faktor usia juga, saya juga gampang capek…L”

Distributor: “wah hati-hati lho pak…sudah cek ke dokter, tensinya, LDL, kolesterol, dan trigliserinnya?”

Mr. Prospek: “belum, saya pikir sih tidak apa-apa, tapi ternyata bahaya ya…”

Distributor: “ya pak… bahaya sekali…kemarin teman saya baru saja operasi ginjal…bla…bla…bla

(cerita kesaksian yang gejalaya sama dengan prospek)…setelah konsumsi produk ini (produk yang ditawarkan) dia merasakan …bla…bla…bla….”

(kebutuhan prospek sudah tercipta tinggal lanjutkan tahap ke dua- lengkapnya anda bisa dengarkan di Audio CD“Bagaimana mendapatkan satu juta pertama anda dalam 30 hari di bisnis networking” )

  • Ceritakan manfaat sebanyak-banyaknya

Apakah anda datang ke apotek untuk beli obat? …. tidak … anda datang untuk sembuh.

Apakah anda datang ke toko buku untuk membeli buku?... tidak… anda datang untuk membeli informasi yang ada butuhkan.

Apakah anda datang ke Mc Donald untuk membeli burger? …tidak… anda datang ke Mc Donald untuk mengisi perut lapar anda dan menikmati rasa dari resep THE BIG BURGER J

Semua orang tidak mau membeli produk … tapi manfaat atau hasil dari produk yang anda tawarkan. Semakin banyak manfaat yang anda bicarakan maka akan semakin besar kemungkinan orang akan membeli produk anda.

Mengapa orang sibuk bisa bergabung di bisnis anda? Mengapa orang yang tidak punya uang bisa bergabung di bisnis anda? Mengapa orang yang tidak pandai berbicara juga mau bergabung di bisnis anda?

Karena mereka melihat manfaat atau solusi yang bisa anda pelajari dengan cepat
di

Audio CD“Bagaimana mendapatkan satu juta pertama anda dalam 30 hari di bisnis networking”

Di bisnis MLM ada faktor-faktor penting yang menyebabkan orang bergabung dengan anda dan ada beberapa hal yang menyebabkan mereka menolak anda

(dapatkan jawaban mengapa orang mau bergabung dengan anda di Audio CD“Bagaimana mendapatkan satu juta pertama anda dalam 30 hari di bisnis networking” )

Poinnya adalah:
Mengapa orang mengeluh tentang harga yang mahal? Jawabannya adalah, dia belum membutuhkan. Apapun produk atau jasa yang anda jual kalau dibutuhkan akan semakin mudah menjualnya, begitu pula sebaliknya, kalau kurang dibutuhkan maka akan lebih sulit menjualnya.

Sebagai seorang distributor yang baik, semestinya kita tidak bersikap sebagai penjual tetapi sebagai sebagai seorang sahabat yang memberikan solusi untuk masalah prospek kita.

Jadi yang perlu anda lakukan adalah : menggali kebutuhan konsumen dan menceritakan manfaat sebanyak-banyaknya dari produk anda

Selamat mecoba… dan buktikan hasilnya…

Salam sukses,



Arli Kurnia

bagaimana cara meyakinkan orang supaya mau membeli apa yang kita tawarkan?

Bagaimana cara meyakinkan orang-sebetulnya mudah sekali...karena ada beberapa hal yang membuat seorang prospek untuk membeli sebuah produk.

1. siapa yang menjual

poin ini mutlak harus anda pahami. orang tidak akan membeli sesuatu dari sumber yang tidak dia percayai. dan sebagai seorang penjual yang baik sudah selayaknya anda terus berupaya memperbaiki diri.

yang pasti: penampilan, cara berbicara dan sikap itu lah yang harus anda tingkatkan terus menerus menjadi lebih baik

Pages